Kamis, 11 April 2013

Empat tipe kepribadian menurut Aristoteles .. Kelompok mana anda??

Sekian ratus tahun yang lalu Aristoteles mengelompokkan kepribadian manusia dalam 4 kelompok, Sanguinis yang Populer, Melankolis yang Sempurna, Koleris yang Kuat, dan Phlegmatis yang Damai.

Bukan maksud Aristoteles mengkotak-kotakkan umat manusia dengan kepribadian yang mereka miliki.

Hanya saja, untuk mengetahui dan bisa bersosial dengan pribadi yang lain, mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang, hendaknya kita mengetahui sejatinya diri kita.

Dengan mengetahui kepribadian sendiri, tentunya akan lebih mudah mengenali kepribadian lainnya.

Saya ringkas sekelumit kepribadian dari keempat tipe pribadi diatas

Empat tipe kepribadian menurut Aristoteles
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN

TIPE KOLERIS
—  Orang koleris dikenal sebagai orang yang keras, tegas, sangat menuntut, dan memiliki keyakinan akan kemampuan diri sendiri. Tidak ada kata gagal dalam kehidupan mereka karena mereka percaya mereka dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Mereka adalah orang yang suka tantangan. Jumlah orang koleris dalam masyarakat hanya sekitar 10% dari total populasi.
—  Orang koleris mempunyai kebutuhan mendasar berupa tantangan, pilihan, dan pengendalian. Sebagai orang tua, orang koleris merupakan contoh pemimpin yang kuat dan mandiri. Mereka biasanya tahu jawaban yang benar dari suatu pertanyaan dan pandai mengatur rumah tangga.
—  Orang koleris juga dikenal sebagai sosok egois. Mereka sering bangga dan menunjukkan kekuasaannya. Orang koleris terkadang menjadi orang yang kurang bijaksana karena mereka penuh temperamen dan mudah marah. Namun demikian mereka mudah memaafkan orang lain dan melupakan kemarahannya

TIPE SANGUNIS
—  Orang sanguinis dikenal ramah dan sangat suka berbicara. Mereka penuh inspirasi dan juga sangat aktif. Orang sanguinis dapat memengaruhi orang lain untuk percaya pada apa yang mereka katakan. Mereka bisa menjadi pembicara yang hebat sekaligus motivator yang menyenangkan. Sikap mereka cenderung optimis. Orang sanguinis juga mempunyai rasa humor yang tinggi. Mereka selalu disukai dan menjadi bintang dalam setiap pertemuan. Jumlah orang sanguinis dalam masyarakat berkisar 25-30% dari total populasi.
—  Orang sanguinis mudah dipengaruhi. Mereka cenderung menjadi pengikut. Mereka sangat menyukai pujian dan perhatian. Mereka adalah orang yang mempunyai impian serta kreatif dalam merencanakan sesuatu. Namun sayangnya mereka kurang terdorong untuk mewujudkannya. Orang sanguinis sering tidak disiplin dan tidak menepati janji.
—  Orang sanguinis mempunyai kebutuhan mendasar berupa pengakuan dan penghargaan. Sebagai orang tua, orang sanguinis akan membuat rumah menjadi tempat tinggal yang sangat menyenangkan. Dalam pekerjaan, orang sanguinis tidak suka dengan pekerjaan yang rutin dan monoton. Mereka sanagat menyukai pekerjaan yang bersifat spontan.

TIPE PLEGMATIS
—  Orang plegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan teman. Mereka manis, tidak suka mendesak, dan tidak suka memerintah. Mereka juga tidak suka menonjolkan diri. Orang plegmatis tidak suka dengan konflik dan pertentangan. Mereka adalah penengah yang baik karena tidak mudah tersinggung. Mereka juga pendengar yang baik dengan selera humor yang menggigit. Jumlah orang phegmatis dalam masyarakat berkisar 30-35% dari total populasi.
—  Orang plegmatis dikenal tertutup. Mereka juga cenderung tidak tegas. Sifat tidak tegas ini sering kali dimanfaatkan oleh orang lain. Orang phegmatis suka akan hal yang sama atau status quo. Mereka juga sentimentil. Orang plegmatis senang mengerjakan pekerjaan yang monoton.
—  Orang plegmatis memiliki kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan. Mereka menerima hidup apa adanya. Sebagai orang tua, orang plegmatis adalah orang yang sabar, baik, dan selalu menyediakan waktu bagi anak. Mereka bisa menerima anak mereka seperti apa adanya.

TIPE MELANKOLIS
—  Orang melankolis adalah orang yang serius, cerdas, dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan sangat tekun. Mereka mampu menganalisis suatu keadaan jauh lebih baik. Mereka juga sangat terencana. Orang melankolis senang dengan detail. Mereka menyukai data, fakta, angka-angka, dan grafik. Jumlah orang melankolis dalam masyarakat berkisar 20-25% dari total populasi.
—  Orang melankolis adalah tipe yang tertutup. Mereka selalu hati-hati, teliti, dan suka curiga. Mereka tidak senang membuat kesalahan dan mereka akan sangat marah bila orang menyalahkan mereka atas kesalahan yang tidak mereka perbuat.
—  Orang melankolis mempunyai kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung dengan data-data yang lengkap dan akurat. Sebagai orang tua, orang melankolis biasanya menjadi orang tua yang sangat baik karena bersifat sangat konsisten terhadap anak-anaknya. Orang melankolis akan menetapkan standar yang tinggi dan ingin segalanya dilaku
****
Jadi menurut saya semua itu saling melengkapi contoh: Kehadiran orang Phlegmatis itu untuk menenangkan rencana gila-gilaannya orang Sanguinis, agar orang Koleris tidak menepuk dadanya, dan orang Melankolis tidak tegang dengan rencana rumitnya.
Tapi tak dipungkiri kita butuh orang Koleris agar ketertiban dan kepemimpinan ditangan yang tepat, juga tanpa mereka orang Sanguinis bakal rame nyerocos bicara tanpa pelaksanaan, orang Melankolis sibuk mengkritik dan orang Phlegmatis acuh tak acuh.
Orang Melankolis menyelamatkan peradaban dengan seni, sastra dan keindahan juga agar orang Sanguinis duduk sejenak melihat keindahan, orang Koleris reda emosinya dan orang Phlegmatis lebih damai dengan dunianya.
Hanya saja orang Sanguinis juga berkontribusi memeriahkan suasana, agar orang Koleris memiliki kawan, orang Melankolis merasa lebih hidup dan orang Phlegmatis merasa tak terabaikan.

****

Keempat pribadi yang saya ringkas diatas ternyata saling bergantung satu dengan yang lainnya.

Tentu saja kepribadian anda tidak akan mutlak ada disatu kelompok, bisa saja anda memiliki kepribadian campuran dua atau keseluruhan dari keempat tipe diatas. Tapi tentunya akan ada yang paling menonjol. Hanya anda yang kenal dengan diri anda sendiri.

Pesan Aristoteles dari pengelompokan kepribadian diatas cukup sederhana, jadilah diri anda sendiri, jadilah pribadi yang lebih baik, berguna untuk pribadi lainnya.

Penuhi juga kepribadian anda dengan sandaran Illahi, Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar